Berikut beberapa kemungkinan penentuan awal bulan Jumadil Ula 1430 H dilihat dari tinjauan beberapa kriteria yang digunakan di Indonesia, diantaranya rukyatul hilal, wujudul hilal, imkanur rukyat dan rukyat global.
Untuk memudahkan perhitungan, kami tetap menggunakan MoonCalc 6.0 karya DR. Manzur Ahmed.
Ijtimak terjadi pada hari Sabtu, tanggal 25 April 2009 M pukul 03.23.39 UT atau tanggal 25 April 2009 M pukul 10.23.39 WIB, 11.23.39 WITA dan 12.23.39 WIT
Tinggi hilal untuk bulan ini sangat bervariasi, ada yang positif ada pula yang negatif. Kita tetapkan dua kota Sabang dan Merauke.
Sabang, matahari terbenam pukul 18.47.14 WIB, tinggi hilal +1° 29' 13"
Merauke, matahari terbenam pukul 17.33.11 WIT, tinggi hilal -1° 20' 18"
Dengan demikian, maka tanggal 1 Jumadil Ula 1430 H sebagai berikut:
1. Rukyatul hilal, hari Senin, 29 April 2009 M. Karena kemungkinan besar hilal tidak akan terlihat. Tapi kalau ada yang mengaku melihat dan disetujui, maka tanggal 1 jatuh pada hari Ahad, 28 April 2009 M.
2. Wujudul Hilal, hari Ahad, 28 April 2009 M. Karena hilal wujud di salah satu kota di Indonesia.
3. Imkanur Rukyat, hari Senin, 29 April 2009 M. Karena ketinggian Hilal belum mencapai 2 derajat
4. Rukyat Global mengikuti penanggalan Saudi.
Sedangkan Persatuan Islam (PERSIS) dalam almanaknya menetapkan:
Ijtimak terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 April 2009 M pukul 10.23.06 WIB.
Tinggi Hilal pada saat matahari terbenam;
Sabang, + 1 53' 6,5"
Merauke, -0 53' 15,5"
Karena hilal hanya wujud di sebagian wilayah indonesia, maka tanggal 1 Jumadil Ula 1430 H jatuh pada:
Senin, 29 April 2009 M
2 komentar:
terus bekarya........
walah..klo hitung2ang bro aq nyerah..ga ngertiiii
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda tulisan di atas? Silahkah berkomentar, bertanya atau berdiskusi.
Mudah-mudahan dengan komentar anda, kedepannya bisa lebih baik lagi.
Jazaakumullaah khairan katsiiraa.